K O R A N    D E M A K

BERANI BICARA MENGUNGKAP FAKTA

Karya Walisongo

Berbahagialah Kabupaten Demak memiliki peninggalan sejarah mulia karya Walisongo berupa Masjid Agung Demak

Pesona Masjid Agung

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 18 Januari 2018

ISNU DEMAK : Tak Terpilih, Naim Anwar Bubarkan Konfercab ISNU

 

 


ALI MASKUN KETUA ISNU DEMAK


Ali Maskun terpilih sebagai ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Demak periode 2018-2023. Bendara MWC NU Kecamatan Demak itu, mendapat dukungan suara terbanyak dalam konferensi cabang yang berlangsung di Rumah Makan Nggon Nongkrong, Demak, pada Sabtu (6/1/2017).
Konfercab yang baru kali pertama digelar itu, dibuka oleh Wakil Ketua PCNU Demak Dr H Abdurahman Kasdi dan dihadiri peserta dari 14 kecamatan se-Kabupaten Demak.
Acara para cendekiawan dari kaum nahdliyin itu,  diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus lama, Naim Anwar. Selama periodenya, Naim  mengaku nyaris tidak ada kegiatan yang dilaksanakan pada masa kepemimpinanya.
Bahkan tidak ada laporan keuangan yang bisa disampaikan sebagai LPj , karena tidak ada pemasukan yang masuk ke organisasi.
“Kalau pun ada pengeluaran, itu berasal dari uang pribadi pengurus. Saya mohon maaf karena tidak pernah ada kegiatan selama menjadi ketua,” kata Naim Anwar.
Pelaporan tersebut akhirnya bisa diterima oleh peserta konfercab.
Setelah pertanggungjawaban diterima hadirin, dua anggota presidium, Salim dan Miftahul Ulum melanjutkan agenda konfercab untuk memilih ketua ISNU periode 2018-2023.
Pada mulanya, terdapat tiga calon kandidat, yakni Miftahul Ulum, Naim Anwar dan Hasan Hamid.
Ketiga calon diminta untuk bermusyawarah mufakat. Dalam musyawarah bertiga, Naim meminta agar kembali menjadi ketua. Namun dua calon ketua lainnya menyatakan keberatan karena pada periode pertama Naim tidak bisa menjalankan organisasi terbukti tak ada kegiatan apapun. Miftahul Ulum, salah satu calon ketua meminta agar Hasan Hamid yang jadi ketua menggantikan Naim Anwar. Usulan Ulum ini ditolak keras Naim. Dia mengatakan akan membubarkan kegiatan jika tidak terjadi kemufakatan.
Karena keinginannya tidak disepakati kedua calon lainnya, Naim Anwar mengambil alih konfercab dan menyatakan membubarkan kegiatan tersebut, menunda pelaksanaan minggu depan.
Langkah tersebut mendapat protes keras dari peserta konfercab, pasalnya semua pengurus lama sudah domisioner sehingga pemilik keputusan yang sah berada di tangan forum konfercab.
” Ini forum demokrasi milik bersama, bukan milik pribadi. Gak usah didengarkan,  konfercab kita lanjutkan sampai selesai,” kata Untung Ali Romdhon yang diamini oleh para peserta lainnya.
Konfercab dilanjutkan dengan mengulang proses pemilihan. Ketiga calon yang pada tahap awal tidak menemukan titik temu dinyatakan gugur sehingga diajukan calon baru.
“Forum akhirnya mengusulkan dua calon, yakni Ali Maskun dan Nur Hidayah. Tetapi dukungan mayoritas diperoleh Ali Maskun,” terang presidium sidang, Miftahul Ulum.
Untuk melengkapi kepengurusan, dibentuk anggota tim formatur yang terdiri atas Ali Maskun, Dr Abdurrahman Kasdi, Miftahul Ulum, Hasan Hamid, Abdul Latif, Nur Rondi, Naim Anwar, Bastommy Hasan dan Nur Hidayah.
” Ini adalah amanah.  Insya Allah saya siap memimpin ISNU Demak.  Kami mohon doa restu dan dukungan kawan-kawan ISNU semua, ” kata Ali Maskun. (L-1/Junaedi)

Kamis, 17 November 2016

tempat wudu masjid agung demak


masjid2


masjid agung1


Selasa, 22 September 2015

BRI UNIT KARANG TENGAH HAMPIR TERBAKAR

Mungkin karena meletakan Genset ( Generator-Set )  sangat dekat dengan bangunan bagian BRI Unit Karangtengah kabupaten Demak hampir ludes terbakar. Kejadian ini berawal ketika Getset milik BRI yang berada di belakang bangunan ini tanpa diketahui penyebabnya, Selasa ( 22/ 9/ 2015 ) sekitar pukul 15.00 WIB  terbakar.
Api dengan cepat menyambar bagunan yang terbuat dari tembok dan kayu. Salah satu warga menyatakan “ awalnya banyak warga melihat asap hitam pekat yang di susul dengan kobaran api dari tempat Genset. Kebetulan waktu kejadian ada banyak warga yang melihat kemudian beramai-ramai memadamkan api dengan alat seadanya serta kebetulan dekat dengan sumber air dan kami berusa menarik Genset agar jauh dari bangunan. Karena api belum berkobar parah, akinya api berhasil kita padamkan sebelum mobil Pemadam Kebakaran yang sudah di hubungi datang ke lokasi. Jarak kantor Pemadam Kebakaran dan lokasi kebakaran sekitar 5 km jadi kami sekuat tenaga memadamkan api lebih dulu, gak mungkin kami harus menunggu mobil pemadam datang. Alhamdulillah..semua selamat…”
Pantauan di lapangan walau hampir jadi arang kulit isolator kabel masih terlihat seperti ada penumpukan pemasangan stop-contak dan kemungkinan outomatic swith yang melindungi terhadap hubungan arus pendek ( Konsleting ) tidak bekerja. Usaha warga tidak sia-sia, berkat kesigapan mereka bangunan BRI ini selamat dari musibah walau sedikit bangunan bagian belakang terbakar.Di temukan juga ternyata Premium ( bensin ) dalam tangki masih penuh serta tepat di balik tembok yang terbakar terdapat banyak kertas-kertas berkas yang mudah terbakar.. (KD)


Diunggahdari : www.Jatengtime.com

Warga Temukan Guci Berisi Ratusan Koin Kuno

Warga Desa Brambang, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah mendadak dikagetkan dengan penemuan barang antik berupa satu buah guci kuno berisi ratusan keping mata uang kuno, Rabu (05/08/2015).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Jateng, barang yang diduga peninggalan jaman kerajaan Majapahit itu kali pertama ditemukan oleh Romadhon (45). Warga Dukuh Krajan RT 07 RW 05 Desa Brambang itu tak sengaja memergoki guci kuno itu saat menggali tanah untuk membuat sumur di areal persawahan Dukuh Soka RT 01 RW 04, Desa Brambang.
Saat kedalaman mencapai dua meter, ujung cangkul Romadhon berulang kali membentur benda keras. Lantaran penasaran, Romadhon kemudian mencoba menggali lokasi benda keras tersebut menggunakan tangan.
"Saya kaget karena ternyata guci kuno. Lalu karena tak berani mengangkat kemudian saya mengabarkan kepada teman saya Sudoto. Lalu guci diangkat dan di dalamnya terdapat ratusan koin. Kami lalu laporkan kepada polisi. Saya yakin itu peninggalan jaman Majapahit, " terang Romadhon.
Kapolsek Karangawen, AKP M Kholil, menjelaskan, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan pihaknya sudah berupaya mengamankan satu buah guci beserta ratusan keping koin kuno tersebut di Mapolsek.
Kepolisian, kata dia, juga sudah menghubungi dinas terkait untuk mengecek kebenarannya.
"Supaya tidak terjadi geger. Begitu barang itu ditemukan kami langsung mengamankannya. Kemungkinan ini peninggalan jaman kerajaan Majapahit atau tidak sudah kami sampaikan ke tim purbakala dari dinas untuk meneliti," kata Kholil.
Ditambahkan Kholil lokasi penemuan guci itu merupakan areal persawahan bengkok desa. Saat itu Romadhon yang merupakan penggarap tengah membuat sumur untuk keperluan pengairan lahan tembakau.(KD)

Diunggah dari : www.tribunnews.com

Kodim Pantau Penyerapan Beras

Rendahnya serapan gabah dan beras oleh gudang Bulog Demak mendapat perhatian serius dari Kodim 0716 Demak. Bahkan, pihak Kodim telah mendirikan posko khusus di gudang bulog setempat. Sikap ini dilakukan untuk memantau penyerapan beras yang dilakukan pihak bulog.
Dandim 0716 Demak, Letkol Inf Nanang Thomas T Wibisono mengungkapkan, sekarang ini dibutuhkan serapan gabah atau beras oleh bulog sebanyak 2 juta ton se-Indonesia. Sedangkan, untuk wilayah Jateng kebagian menyerap 500 ribu ton beras. “Untuk membantu serapan gabah dan beras diwilayah Demak, maka kita ikut mendorong supaya serapan tersebut mencapai target. Karena itu, untuk memudahkan koordinasi dengan bulog kita pun mendirikan posko di bulog,”ujar Dandim Letkol Inf Nanang didampingi Pasiter Kapten Kav Jayadi dan Kapten Utomo, saat meninjau gudang bulog, kemarin.(KD)


Diunggah dari : www..radarsemarang.com