PARA peternak
kambing yang tergabung dalam tiga klaster di Kecamatan Karangawen, Guntur dan Mranggen
menunjukkan perkembangan menggembirakan. Terlebih pada tahun 2014, klaster kambing mendapat bantuan 100 ekor
yang di bagi di tiga kecamatan tersebut.
Ir Sriyono
dari Bappeluh KP Kabupaten Demak mengatakan, pada tahun 2014 klaster
kambing mendapatkan bantuan 100 ekor kambing yang dibagi di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Guntur, Karangawen, dan Mranggen.
ilustrasi |
“Adanya bantuan tersebut tentu sangat mendukung pengembangan budi daya ternak
kambing di Demak. Apalagi selama ini Kabupaten Demak termasuk daerah yang
potensial untuk peternakan dan pertanian,” katanya pada Rapat Evaluasi & Pelaksanaan Program Kerja FEDEP Tahun 2014 dan 2015 yang digelar 5 Februari lalu.
Sementara itu salah seorang peternak dari Klaster Kambing, Sujud Purnomo
menuturkan, selama ini para peternak kambing yang tergabung dalam klaster telah
membentuk kepengurusan. Susunan kepengurusan ditetapkan pada tahun 2014 di kantor Diklat Litbang Karang Tengah.
Pembentukan kepengurusan ini dimaksudkan agar pengelolaan ternak dapat
dilakukan dengan cara yang lebih baik karena ada komunikasi yang terbangun
dengan baik antaranggota. Di samping juga ada pembinaan dan penyuluhan dari
dinas terkait.
Melalui klaster, para peternak lebih melek dan terbuka wawasannya
terhadap pola peternakan modern. Mereka juga didorong memiliki kesadaran tinggi
untuk menjaga kesehatan ternak, kebersihan ternak dan lingkungan sekitarnya.
“Tentu dengan cara-cara tersebut nantinya akan menghasilkan ternak
kualitas baik dan melimpah,” katanya.
Menurut dia, setiap tiga bulan sekali klaster kambing melakukan pertemuan anggota klaster yang
dilakukan di tiga tempat berbeda (Karangawen, Guntur dan Mranggen).
“Namun untuk tahun 2015 rencana pertemuan akan di lakukan di 1 tempat
yang sama. Memang perlu sekali-kali mengadakan pertemuan dalam
satu forum agar komunikasi juga terbangun di antara klasterkambing. Sehingga,
ada masukan-masukan atau sharing pengalaman antar peternak.”
Berkembangbiak
Sujud Purnonomo menuturkan, untuk bantuan 100 ekor yang telah diterima di Guntur, Karangawen dan Mranggen telah berkembang cukup baik. Seperti informasi dari klaster kambing di Kecamatan Mranggen beranak 8 ekor, akan tetapi 3 ekor di antaranya mati. Adapun satu indukan dilaporkan mati.
Sementara untuk Kecamatan Karangawen telah beranak 20 dan 8 di
antaranya mati. Dengan demikian di
Karangawen anakannya tinggal sejumlah 12 ekor. Adapun di Kecamatan Guntur beranak 7 ekor dan 3 mati.
“Dengan demikian dari 100 ekor yang diterima klaster kambing, kini telah
bertambah 20 ekor atau total keseluruhan menjadi 120 ekor.
Kabid Ekonomi Bappeda Kabupaten Demak, Joko Wiyono, SH, MH menuturkan, bahwa peternakan merupakan
sektor yang cukup menjanjikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi
rakyat. Karena itu pihaknya meminta agar peternak yang tergabung dalam keanggotaan
klaster kambing terus meningkatkan wawasan peternakan, dengan harapan bisa
memaksimalkan hasil budi daya ternak.
“Melalui klaster-klaster binaan Forum for
Economic Development and Employment Promotion (FEDEP)
mereka bisa belajar untuk mengembangkan sektor peternakan agar lebih maju.”
(KD)
0 komentar:
Posting Komentar
Bersama Membangun Demak